Alhamdulillah, rasa syukur yang mendalam kami haturkan atas capaian Muhammad Ishaq, salah satu santri SMP IT Baitul Anshor Boarding School, yang telah berhasil melaksanakan tasmi’ Al-Qur’an untuk juz 30, 29, dan 1. Muhammad Ishaq, santri kelas 8A yang berasal dari Australia, telah menunjukkan dedikasi dan kesungguhannya dalam menghafal Al-Qur’an.

Sebagai bagian dari keluarga besar Pesantren Baitul Anshor yang berlokasi di Kota Cimahi, capaian ini menjadi kebanggaan tersendiri. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan keberkahan dan memudahkan Muhammad Ishaq dalam melanjutkan hafalannya, serta menjadikan Al-Qur’an sebagai cahaya dalam kehidupannya.

Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari guru, teman-teman, dan keluarga yang senantiasa mendampingi perjalanan hafalan Muhammad Ishaq. Semoga prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi santri lainnya untuk terus semangat dalam menghafal dan memahami Al-Qur’an.

Pondok Pesantren Baitul Anshor akan mengadakan acara Wisuda Tahfidz Qur’an pada bulan Oktober mendatang. Dalam acara tersebut, 4 santri akan diwisuda karena telah berhasil menghafal 30 juz Al-Qur’an. Selain itu, ada 9 santri lainnya yang juga akan diwisuda setelah mencapai hafalan 5 hingga 9 juz. Acara ini menjadi momen penting dan sangat dinantikan oleh seluruh keluarga besar pesantren, karena merupakan bukti keberhasilan dalam program tahfidz yang selama ini berjalan.

Wisuda ini akan dilaksanakan di Masjid Usmah bin Zaid, yang berada di lingkungan Pondok Pesantren Baitul Anshor, dengan rangkaian acara mulai dari penampilan hafalan para santri, sambutan dari pimpinan pesantren, hingga doa bersama. Kegiatan ini akan dihadiri oleh para orang tua santri, guru, dan masyarakat sekitar pesantren.

Kepala pesantren, Ust Pepen Rahmat Ependi, S.Pd.I, menyampaikan bahwa acara wisuda ini bukan hanya bentuk apresiasi atas kerja keras para santri, tetapi juga motivasi bagi seluruh santri lain untuk terus semangat dalam menghafal dan memahami Al-Qur’an. Keberhasilan para santri dalam menghafal Al-Qur’an hingga 30 juz merupakan bukti dedikasi mereka, serta dukungan penuh dari orang tua, guru, dan lingkungan pesantren.

Program tahfidz di Pondok Pesantren Baitul Anshor merupakan salah satu program unggulan yang bertujuan untuk mencetak generasi Qur’ani yang tidak hanya hafal, tetapi juga mampu mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan, acara wisuda ini akan menjadi momentum yang penuh berkah dan dapat menginspirasi santri lain untuk terus mengejar capaian hafalan Al-Qur’an.

Sebagai bentuk kepedulian sosial dan rasa syukur, Pesantren Baitul Anshor secara rutin mengadakan program Jum’at Berkah. Program ini dilaksanakan setiap hari Jum’at dengan membagikan makanan ringan kepada jamaah Masjid Usmah bin Zaid, yang berada di dalam lingkungan pesantren. Jamaah yang hadir terdiri dari para santri, guru, karyawan Pesantren Baitul Anshor, serta masyarakat sekitar.

Program Jum’at Berkah ini didanai melalui infak dari wali santri, guru, dan santri Pesantren Baitul Anshor. Dana yang terkumpul digunakan untuk membeli makanan ringan, yang kemudian dibagikan kepada para jamaah usai shalat Jum’at. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana berbagi, tetapi juga mempererat silaturahmi antara warga pesantren dan masyarakat sekitar.

Melalui program ini, para santri diajarkan untuk berperan aktif dalam kegiatan sosial serta memupuk rasa peduli dan empati terhadap sesama. Kepala sekolah, Ust Agus Syudiansyah, M.Sos,. Mengungkapkan bahwa program Jum’at Berkah ini merupakan wujud nyata dari implementasi ajaran Islam tentang pentingnya berbagi dan bersedekah. Diharapkan, kegiatan ini dapat terus berjalan dan memberikan manfaat yang luas, baik bagi santri maupun masyarakat sekitar.

Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, program Jum’at Berkah telah menjadi agenda rutin yang ditunggu-tunggu oleh jamaah. Pesantren Baitul Anshor berkomitmen untuk terus melaksanakan program ini dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi lingkungan pesantren dan masyarakat.

SMP IT Baitul Anshor kembali menggelar kegiatan Mukhoyyam sebagai bagian dari program pembinaan santri. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 28-29 Agustus 2024, bertempat di Jl. Maribaya Cibodas, Lembang, yang terkenal dengan keindahan alamnya. Kegiatan Mukhoyyam bertujuan untuk meningkatkan mental, kreativitas, dan keimanan santri melalui beragam aktivitas di alam terbuka.

Selama dua hari, para santri mengikuti berbagai kegiatan seperti pendirian tenda, outbond, tafakur alam, serta materi keislaman yang disampaikan oleh para ustadz. Semua aktivitas dirancang untuk mengasah kemandirian, kebersamaan, serta kreativitas santri. Kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memperkuat mental para peserta dalam menghadapi tantangan hidup, sesuai dengan semangat pembinaan karakter yang diterapkan oleh sekolah.

Selain itu, kegiatan ini memberikan pengalaman spiritual yang mendalam melalui qiyamul lail, shalat berjamaah, dan tadabbur alam. Dalam suasana alam yang sejuk dan asri, para santri diajak untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, merenungkan ciptaan-Nya, dan memperkuat keimanan.

Dengan semangat kebersamaan dan antusiasme yang tinggi, para santri mengikuti seluruh rangkaian kegiatan hingga selesai. Kepala sekolah, Bapak [Nama Kepala Sekolah], menyampaikan harapannya agar kegiatan ini mampu membentuk karakter santri yang tangguh, kreatif, dan selalu berpegang teguh pada nilai-nilai keimanan.

Mukhoyyam kali ini diakhiri dengan refleksi dan evaluasi dari para peserta, di mana mereka menyampaikan kesan positif dan manfaat yang dirasakan selama kegiatan berlangsung.

SMP IT Baitul Anshor menggelar upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Kegiatan yang diadakan di lapangan sekolah pada tanggal 17 Agustus ini berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat kebangsaan.

Upacara dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan staf sekolah. Bertindak sebagai pembina upacara adalah Kepala Sekolah SMP IT Baitul Anshor, Ust Agus Sudiansyah, M.Sos,. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan pentingnya meneladani semangat perjuangan para pahlawan yang telah berkorban untuk kemerdekaan bangsa Indonesia. Beliau juga mengajak para siswa untuk terus menjaga persatuan dan semangat belajar sebagai wujud penghargaan terhadap kemerdekaan yang telah diraih.

Selain pengibaran bendera Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Sekolah, acara ini juga diisi dengan pembacaan teks Proklamasi oleh salah satu siswa berprestasi serta mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan.

Upacara berlangsung dengan tertib dan lancar hingga selesai. Semangat nasionalisme terlihat jelas dari antusiasme para peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian acara. SMP IT Baitul Anshor berkomitmen untuk terus menanamkan nilai-nilai cinta tanah air dan semangat kebangsaan kepada seluruh peserta didiknya.

Dalam bentuk protes keras dalam kekerasan zionis israel dalam pembantaian dan penjajahan pada tanah Palsestina, Seluruh Pondok Pesantren beserta seluruh ormas islam dan masyarakat Kota cimahi yang di gagas oleh Kepala Kemenag Kota Cimahi untuk melaksanakan aksi yang bertujuan untuk memperlihatkan rasa prihatin dan kemanusiaan masyarakat Kota Cimahi dalam kemerdekaan negara Palestina. dalam hal ini Ponpes Baitul Anshor turut mengikuti aksi yang berada di titik kumpul alun-alun Kota Cimahi hingga berjalan menuju Lapang Rajawali Kota Cimahi.

Dalil ke 1

“Ketika tiba di Madinah, Rasulullah SAW mendapati orang-orang Yahudi melakukan puasa Asyura. Kemudian, Rasulullah SAW bertanya, ‘Hari yang kalian berpuasa ini hari apa?’ Orang-orang Yahudi tersebut menjawab, ‘Ini adalah hari yang sangat mulia. Ini adalah hari di mana Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya. Ketika itu pula Firaun dan kaumnya ditenggelamkan. Musa berpuasa pada hari ini dalam rangka bersyukur, maka kami pun mengikuti beliau berpuasa pada hari ini.’ Kemudian, Rasulullah SAW bersabda, ‘Kami seharusnya lebih berhak dan lebih utama mengikuti Musa daripada kalian.’ Lalu, setelah itu, Rasulullah SAW memerintahkan kaum muslimin untuk berpuasa.” (HR. Muslim no. 1130).

Dalil ke 2

“Ketika tiba di Madinah, Rasulullah SAW mendapati orang-orang Yahudi melakukan puasa Asyura. Kemudian, Rasulullah SAW bertanya, ‘Hari yang kalian berpuasa ini hari apa?’ Orang-orang Yahudi tersebut menjawab, ‘Ini adalah hari yang sangat mulia. Ini adalah hari di mana Allah menyelamatkan Musa dan kaumnya. Ketika itu pula Firaun dan kaumnya ditenggelamkan. Musa berpuasa pada hari ini dalam rangka bersyukur, maka kami pun mengikuti beliau berpuasa pada hari ini.’ Kemudian, Rasulullah SAW bersabda, ‘Kami seharusnya lebih berhak dan lebih utama mengikuti Musa daripada kalian.’ Lalu, setelah itu, Rasulullah SAW memerintahkan kaum muslimin untuk berpuasa.” (HR. Muslim no. 1130).